Minggu, 28 November 2010

Cita-Cita


Cita-cita artinya keinginan untuk melakukan suatu pekerjaan. Cita-cita  juga bisa diartikan dengan motivasi (daya dukung) untuk melakukan pekerjaan. Cita-cita ada yang bersifat tinggi atau rendah. Ada orang yang bercita-cita tinggi, setinggi langit dan ada juga yang bercita-cita sederhana, hina dan rendah hingga tingkatan yang paling buruk. Beda antara cita-cita dan impian adalah cita-cita merupakan Impian yang disertai dengan tindakan dan juga di berikan batas waktu. Jadi kalau kita bermimpi untuk menjadi Astronot yang sukses, kita harus di sertai tindakan jangan cuma berandai-andai saja, akan tetapi kita harus smangat berusaha menambah ilmu, belajar yang rajin, serta harus optimis dengan apa yang kita cita-citakan untuk diwujudkan dihidup kita nanti. Serta jangan lupa di berikan target waktu untuk menambah ilmu pengetahuan untuk cita-cita kita. Sedangkan impian adalah sebuah keinginan yang tidak ada tindak lanjutnya, karena hanya impian dalam tidur bukan kenyataan dalam hidup.



Cita-cita setiap manusia itu berbeda-beda. Cita-cita pada saat kita masih kecil dan cita-cita kita sekarang berbeda-beda keinginan kita. Pada saat saya balita, saya bercita-cita ingin menjadi dokter, karena saya suka sekali mengobati seseorang yang sedang terluka kulitnya. Pada saat saya masih SD saya merubah cita-cita saya yang sebelumnya ingin menjadi dokter dan sekarang saya bercita-cita ingin menjadi ahli matematika, karena saya sangat senang sekali menghitung dan membuat rumus sendiri yang lebih simple dan mudah dimengarti. Sampai sekarangpun saya masih bercita-cita ingin menjadi ahli matematika, akan tetapi jurusan kuliah saya bertolak belakang dengan cita-cita saya, namun saya harus semangat meskipun jurusannya berbeda, tetapi isi pelajaran jurusan saya masih terdapat cita-cita yang saya inginkan yaitu menjadi ahli matematika.



Cara untuk mewujudkan cita-cita :

>> Beribadah, berserah diri,  dan selalu berdoa kepada Allah SWT

>> Niat dalam hati untuk semangat demi menggapai cita-cita

>> Mencari ilmu sebanyak-banyaknya

>> Berusaha  untuk mewujudkan cita-cita dengan cara rajin belajar

>> Mencari pengalaman apa yang kita cita-citakan

>> Bila hanya mimpi, maka wujudkanlah dengan keoptimisan kita






Minggu, 21 November 2010

Pengalaman Pribadi ke Solo


SOLO
Hari pertama adalah hari lebaran idul fitri. Di hari yang suci ini kita saling bermaaf-maafan, pertama bermaaf-maafan kepada keluarga kita sendiri, lalubermaaf-maafan kepada tetangga dengan saling berkeliling, lalu bermaaf-maafan kepada keluarga besar, bermaafa-maafan kepada keluarga besar adalah moment yang paling bahagia, karena baru tahun ini ngumpul semua dirumah aku. Seperti biasa saling meminta maaf, lalu bagi-bagi amplop *hehehe senangnya*, setelah bagi-amplop seperti biasa pasti langsung menghitung isi amplop tersebut, karena menghitungnya dikamar aku tiba-tiba aku diajak oleh sepupuku untuk berlibur ke kampung halamannya yaitu “SOLO KARANGPANDAN”. Ternyata yang mau ikut juga banyak yaitu aku, sepupuku (sifa, abing, khansa), om, dan tanteku. Sebelum aku berangkat, aku dikasih tau bahwa kalau disana kita seperti belajar Kepribadian yaitu klo makan harus dimeja makan, tidak boleh makan diluar, harus sopan, dan selalu bersih *eswete hahaha*. Aku dikasih izin kepada ibuku dan ayahku, tp dengan syarat ‘hni tidak boleh bilang idan (adik kandung ku) karena kalau bilang nanti idan juga mau ikut, akhirnya aku beserta saudaraku naik mobil diam-diam dan langsung pergi tanpa sepengatahuan idan. Dari rumah aku menuju ke ruah tanteku dijakarta untuk mengambil barang, lalu ke sekitar Giant Bekasi untuk mengambil baju khansa yang diantar oleh mba linda (sepupuku), lalu ke daerah Jakarta untuk mengmbil mbah putrid sepupuku karena ingin ikut juga, lalu kita langsung menuju solo sekitar jam 09.00 malam. Awalnya aku bisa tidur, tapi ternyata sekitar jam 02.00 malam sangat macet dan tidak bisa bergerak dan menyebabkan saya tidak bisa tidur. Setelah pagi tiba kita mencari tempat makan, setelah sampai tempat makan, kita makan soto, tp aku lihat disekeliling ku ternyata manusianya sama aja seperti Jakarta yaitu cwo seperti bencong dan cwe yang merokok *lama-lama dunia terbalik ini zzzzzzzzzzzzzzzzz*. Setelah makan selesai, kita mencari jalan pintas menuju Solo agar cepat sampai, ternyata jalanannya itu berkelok-kelok dan sempit *karena disekitar gunung*, lalu melihat rumput-rumput yang terpapar indah di kanan-kiri perjalanan dan kita turun  sejenak untuk menikmati rumput-rumput nan indah  lalu berfoto-foto narsis *hehehe* tapi juga akhirnya kepeleset pas pengen turunnya *sedikit sakit*. Kira-kira sehabis dzuhur akhirnya sampai juga di rumah nenek seppuku, jadi sekitar 17 jam dijalan. Dirumah mbah sepupuku sangat indah dan sejuk karena berada di dekat pegunungan. Setelah sampai kita langsung makan, lalu mandi, lalu langsung pergi ke halaman belakang melihat kebun mbah putri dan ke kali, karena kalinya cetek dan sangat bening, akhirnya aku turun untuk foto-foto disana *senangnya kali bersih*. Setelah maghrib kita langsung pulang dan shalat *aku tidak shalat ada halangan*. Aku dan sepupuku minta izin mau jalan keluar ke bude sepupuku *padahal mau makan diliar hahaha jd bohong kan zzzzzzzzzzzzzz karena budenya di solo galak banggetz*, akhirnya berhasil jalan keluar dan makan semacam cap 3 telor ber 4, awalnya makanannya sangat lezat, ternyata abing melihat ada ulat dari daunnya yang ada dipiringnya, lalu sifa abing, dan khansya tidak nafsu makan, tapi kalu aku sudah sedikit lg habis makanannya *kan sayang banget udah tingaal dikit lagi hahaha*, lalu kita langsung pulang dan menceritakan ke tanteku. Hari esoknya kita berfoto-foto di kali tp kalu pagi kalinya jd tinggi sdikit, karena asiknya berfoto-foto akhirnya sandal sifa terhanyut karena pas lagi fotoin kita bertiga tersandung batu kecil jadinya sendalnya lepas dari kaki dan terbawa arus air, kita berempat mencari sandal itu sampai keujung tp tidak ada, setelah itu kita kepasar dan makan tongseng dipasar ngumpet-ngumpet agar tidak diomelin *hehehe*. Setelah kita pulang daripasar, kita bersiap-siap untuk ke makam dan ke candi suku dan semar. Perjalanan menuju candi suku itu nanjak dan berkelok-kelok tajam, sudah banyak mobil yang tidak kuat karena tanjakannya curam, akhirnya ditengah perjalanan kita balik kemakam mbah buyut sanak sawdara sifa, dimakam pemandangannya bagussssssssssssss banget dan dingin, aku baru kali ini ke makam seperti kepuncak suasananya *senangnya*, lalu kita ke candi semar, candi semar ini gede bangetzzzzzzz, lalu kita masuk kedalam candi semar yang sedang direnovasi, candi semar memakai cincin, menurut kepercayaan kalau ada bulan purnama cincin akan menyala dan menerangi solo dan sekitarnya *wow hebattttt*. Di candi semar juga suasananya sejuk. Setelah sore kita pulang, lalu malemnya seperti biasa izin untuk jalan malam *padahal makan diluar*, kita berenam makan roti bakar berselai ada yang cokat, keju, strawberry, minumannya ada yang susu sapi, susu jahe, susu coklat. Setelah pagi tiba sebelum pulang ke Jakarta, kita berempat berfoto-foto dikali untuk yang terakhir kalinya *terharu jadinya*, lalu berpamitan dan pulang, di perjalanan kita belanja sejenak di pasar klewer, setelah belanja kita berjalan-jalan keliling semacam kerajaan yang didalamnya ada sapi yang tidak boleh dipotong karena sapi kesayangan dari kerajaan dahulu kala,  setelah selesai jalan-jalan, kita pulang ke Jakarta seperti biasa macet, tapi Alhamdulillah sampai ke rumah.



Pengalaman Pribadi ke Pulau Seribu



Pada saat liburan sekolah SMA kelas 2, aku, ibu ku beserta teman-teman ibuku jalan-jalan ke Pulau Seribu 2 hari 1 malam, Pulau Seribu itu bernama Pulau Pantara. Kita bersama-sama naik bis ke ancol, lalu dari ancol kita naik kapal laut, setelah sampai disana kita jalan kaki dan menginap dihotel, hotelnya dekat sekali dengan pantai Pantara, hotelnya itu berbentuk rumah panggung agar tidak bisa dimasuki biawak-biawak yang berkeliaran ditengah malam. Pulau pantara sangatlah asri, msh ada binatang air yang hidup dipinggiran pantai dan aku bs memegang binatang air seperti bintang laut, binatang kalau kita pegang bisa kesetrum dan ikan-ikan lainnya. Pada sore hari aku, ibuku, bu ela berenang dipinggir laut yang sedang pasang karena sudah mulai sore, aku dan bu ela berlomba mencari batu dan kerangka unik di pinggiran laut sana, aku melihat binatang *tp w gx tau nama’a hahaha*, lalu aku pegang binatang tersebut dan aku kesetrum *huh sakit*. Setelah malam tiba, aku makan ditempat hotel tersebut, semua makannya mayoritas ikan, setelah makan pembagian dorprise sambil berdansa dan berjoget untuk yang mau saja, tapi kalau aku tidak ikut, karena aku sedang menikmati angin dipinggiran pantai. Setelah pagi tiba aku makan di tempat yang sama, Setelah itu aku naik banana seru bangetttttttt, lalu aku ingin menyelam karena aku paling suka berenang, aku mnyelam menggunakan kacamata selam, rompi, dan selang selam yang pendek, tinggi laut untuk batas menyelam itu kurang lebih 5meter. Karena rasa keinginan aku menyelam tanpa rompi akhirnya aku lepas rompi itu dan berenang kesana kemari, tapi pas ombak dating aku terhanyut dan terkena kayu *sedikit sakit*, tp aku senang karena aku bisa menyelam tanpa rompi untuk melihat lebih dekat ikan-ikan yang sangat unik-unik di dasar laut, setelah itu aku bermain kano sampai tangan aku pegal mendayung, setelah itu aku naik jetsky sampai pulau lain yang dekat dengan Pantar, aku sangat takut karena jauh dari ibuku *hehehe*. Setelah aku selesai bermain, aku pulang dengan kapal laut, seperti biasa aku mual saat naik kapal laut karena aku mabuk laut, akhirnya aku sampai dirumah.




Lagu Qw

Aku tidak tau mau ngasih judul nyanyian ini apa, tapi yang pasti ini buatan aku sendiri selama aku terpuruk dan aku menginginkan teman SD ku yang menemani aku disini, aku masih sama seperti dulu walau aku sudah punya kekasih hati.

Berlarut qw tanpa henti
Memikirkan bayangmu
Berlarut qw dalam mimpi
Memikirkan keberadaanmu

        Akankah kau ingat dulu kala
        Masihkah kau terbayang dulu kala
        Terbayangkah hatimu pada qw?
        Tertanamkah batimu untuk qw?

Kini qw masih mengenangmu
Kini qw masih seperti dulu
Kini qw masih sayang padamu
Apakah kau seperti aku????
       
        Dalam benakku hanya ada dirimu
        Dalam hatiku hanya ada dirimu
        Dalam fikiranku hanya memikirkan kamu
        Dalam hidupku selalu berdoa tuk bertemu kamu   

Kau tak akan bs terganti
Walau kini qw tlah bersamnya
Ingatlah mimpi qta
Qta kan bertemu lagi suatu saat nanti

                    Created by DWI HANDAYANI
       

MENERAPKAN SIFAT HIDUP

Menerapkan sifat hidup` didalam masyarakat dengan selalu berkomunikasi dengan orang lain. Lingkungan social seperti menciptakan perasaan solodaritas antara sesame anggota masyarakat yang selalu ingin tetap bersama, saing percaya, dan saling menolong. Anggota masyarakat pada sebuah lingkungan social memiliki berpikir dan bersikap yang sama.

Ciri-ciri masyarakat modern seperti diJakarta yaitu :
>> Hubungan antara manusia didasarkan atas kepentingan pribadi
>> Hubungan dengan masyarakat bersifat terbuka
>> Kepercayaan kuat pada manfaat ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai sarana untuk senantiasa meningkatkan kesejahteraan masyarakat
>> Masyarakat tergolong memiliki beragam profesi berdasarkan keahlian masing-masing
>> Tingkat pendidikan formal tinggi dan merata
>> Hukum yang berlaku pada pokoknya adalah hukum tertulis yang amat kompleks
>> Ekonomi hamper seluruhnya merupakan ekonomi pasar yang didasarkan atas penggunaan uang dan alat pembayaran lain

Ada 4 agen sosialisasi yang utama dalam sebuah lingkungan social yaitu :
>> Keluarga
Agen Sosial dalam keluarga meliputi Ibu, Ayah, saudara Kandung, dan anggota keluarga lain baik yang tinggal dirumah maupun yang tidak. Keluarga merupakan agen social pertama yang dikenal oleh seseorang sejak lahir. Umumnya ikatan emosional dengan agen social keluarga sangatlah erat.
>> Teman
Teman yang ditemui dalam pergaulan menjadi agen social sejak seseorang berhubungan dengan orang lain di luar rumah. Teman pergaulan atau teman sepermainan memiliki pengaruh besar pada seseorang dala bersikap. Adakalanya pengaruh teman lebih besar daripada pengaruh yang diterima dari keluarga.
>> Sekolah
Sekolah menjadi tempat seseorang untuk berteman lebih banyak lagi. Pada saat inilah seseorang akan menemukan konflik-konflik pertemanan yang kompleks. Secara naluriah mereka akam membentuk kelompok pertemanan yang memiliki sifat, hobi, atau cara berfikir yang sama. Kelompok-kelompok tersebut akan menerapkan sebuah peraturan yang tidak tertulis dan berlaku bagi seluruh anggota kelompok
>> Medi Massa
Media massa merupakan agen social yang kini emiliki pengaruh besar pada generasi muda. Pengaruh yang diberikan media massa, baik cetak maupun elektronik, tergantung dari apa yang mereka tonton dan bagaimana mereka menyikapinya.

Dalam norma social dikenal beberapa tingkatan norma, yaitu :
>> Cara (Usage)
Cara adalah suatu bentuk perbuatan tertentu yang dilakukan individu dalam suatu masyarakat tetapi tidak secara terus menerus
>> Kebiasaan
Kebiasaan merupakan suatu bentuk perbuatan berulang-ulang dengan bentuk yang sama yang dilakukan secara sadar dan mempunyai tujuan-tujuan jelas dan dianggap baik dan benar
>> Tata Kelakuan
Tata kelakuan adalah sekumpulan perbuatan yang mencerminkan sifat-sifat hidup dari sekelompok manusia yang dilakukan secara sadar guna melaksanakan pengawasan oleh sekelompok masyarakat terhadap anggota-anggotanya.
>> Adat Istiadat
Adat istiadat adalah kumpulan tata kelakuan yang paling tinggi kedudukannya karena bersifat kekal dan terintegrasi sangat kuat terhadap masyarakat yang memilikinya.






Minggu, 28 November 2010

Cita-Cita


Cita-cita artinya keinginan untuk melakukan suatu pekerjaan. Cita-cita  juga bisa diartikan dengan motivasi (daya dukung) untuk melakukan pekerjaan. Cita-cita ada yang bersifat tinggi atau rendah. Ada orang yang bercita-cita tinggi, setinggi langit dan ada juga yang bercita-cita sederhana, hina dan rendah hingga tingkatan yang paling buruk. Beda antara cita-cita dan impian adalah cita-cita merupakan Impian yang disertai dengan tindakan dan juga di berikan batas waktu. Jadi kalau kita bermimpi untuk menjadi Astronot yang sukses, kita harus di sertai tindakan jangan cuma berandai-andai saja, akan tetapi kita harus smangat berusaha menambah ilmu, belajar yang rajin, serta harus optimis dengan apa yang kita cita-citakan untuk diwujudkan dihidup kita nanti. Serta jangan lupa di berikan target waktu untuk menambah ilmu pengetahuan untuk cita-cita kita. Sedangkan impian adalah sebuah keinginan yang tidak ada tindak lanjutnya, karena hanya impian dalam tidur bukan kenyataan dalam hidup.



Cita-cita setiap manusia itu berbeda-beda. Cita-cita pada saat kita masih kecil dan cita-cita kita sekarang berbeda-beda keinginan kita. Pada saat saya balita, saya bercita-cita ingin menjadi dokter, karena saya suka sekali mengobati seseorang yang sedang terluka kulitnya. Pada saat saya masih SD saya merubah cita-cita saya yang sebelumnya ingin menjadi dokter dan sekarang saya bercita-cita ingin menjadi ahli matematika, karena saya sangat senang sekali menghitung dan membuat rumus sendiri yang lebih simple dan mudah dimengarti. Sampai sekarangpun saya masih bercita-cita ingin menjadi ahli matematika, akan tetapi jurusan kuliah saya bertolak belakang dengan cita-cita saya, namun saya harus semangat meskipun jurusannya berbeda, tetapi isi pelajaran jurusan saya masih terdapat cita-cita yang saya inginkan yaitu menjadi ahli matematika.



Cara untuk mewujudkan cita-cita :

>> Beribadah, berserah diri,  dan selalu berdoa kepada Allah SWT

>> Niat dalam hati untuk semangat demi menggapai cita-cita

>> Mencari ilmu sebanyak-banyaknya

>> Berusaha  untuk mewujudkan cita-cita dengan cara rajin belajar

>> Mencari pengalaman apa yang kita cita-citakan

>> Bila hanya mimpi, maka wujudkanlah dengan keoptimisan kita






Minggu, 21 November 2010

Pengalaman Pribadi ke Solo


SOLO
Hari pertama adalah hari lebaran idul fitri. Di hari yang suci ini kita saling bermaaf-maafan, pertama bermaaf-maafan kepada keluarga kita sendiri, lalubermaaf-maafan kepada tetangga dengan saling berkeliling, lalu bermaaf-maafan kepada keluarga besar, bermaafa-maafan kepada keluarga besar adalah moment yang paling bahagia, karena baru tahun ini ngumpul semua dirumah aku. Seperti biasa saling meminta maaf, lalu bagi-bagi amplop *hehehe senangnya*, setelah bagi-amplop seperti biasa pasti langsung menghitung isi amplop tersebut, karena menghitungnya dikamar aku tiba-tiba aku diajak oleh sepupuku untuk berlibur ke kampung halamannya yaitu “SOLO KARANGPANDAN”. Ternyata yang mau ikut juga banyak yaitu aku, sepupuku (sifa, abing, khansa), om, dan tanteku. Sebelum aku berangkat, aku dikasih tau bahwa kalau disana kita seperti belajar Kepribadian yaitu klo makan harus dimeja makan, tidak boleh makan diluar, harus sopan, dan selalu bersih *eswete hahaha*. Aku dikasih izin kepada ibuku dan ayahku, tp dengan syarat ‘hni tidak boleh bilang idan (adik kandung ku) karena kalau bilang nanti idan juga mau ikut, akhirnya aku beserta saudaraku naik mobil diam-diam dan langsung pergi tanpa sepengatahuan idan. Dari rumah aku menuju ke ruah tanteku dijakarta untuk mengambil barang, lalu ke sekitar Giant Bekasi untuk mengambil baju khansa yang diantar oleh mba linda (sepupuku), lalu ke daerah Jakarta untuk mengmbil mbah putrid sepupuku karena ingin ikut juga, lalu kita langsung menuju solo sekitar jam 09.00 malam. Awalnya aku bisa tidur, tapi ternyata sekitar jam 02.00 malam sangat macet dan tidak bisa bergerak dan menyebabkan saya tidak bisa tidur. Setelah pagi tiba kita mencari tempat makan, setelah sampai tempat makan, kita makan soto, tp aku lihat disekeliling ku ternyata manusianya sama aja seperti Jakarta yaitu cwo seperti bencong dan cwe yang merokok *lama-lama dunia terbalik ini zzzzzzzzzzzzzzzzz*. Setelah makan selesai, kita mencari jalan pintas menuju Solo agar cepat sampai, ternyata jalanannya itu berkelok-kelok dan sempit *karena disekitar gunung*, lalu melihat rumput-rumput yang terpapar indah di kanan-kiri perjalanan dan kita turun  sejenak untuk menikmati rumput-rumput nan indah  lalu berfoto-foto narsis *hehehe* tapi juga akhirnya kepeleset pas pengen turunnya *sedikit sakit*. Kira-kira sehabis dzuhur akhirnya sampai juga di rumah nenek seppuku, jadi sekitar 17 jam dijalan. Dirumah mbah sepupuku sangat indah dan sejuk karena berada di dekat pegunungan. Setelah sampai kita langsung makan, lalu mandi, lalu langsung pergi ke halaman belakang melihat kebun mbah putri dan ke kali, karena kalinya cetek dan sangat bening, akhirnya aku turun untuk foto-foto disana *senangnya kali bersih*. Setelah maghrib kita langsung pulang dan shalat *aku tidak shalat ada halangan*. Aku dan sepupuku minta izin mau jalan keluar ke bude sepupuku *padahal mau makan diliar hahaha jd bohong kan zzzzzzzzzzzzzz karena budenya di solo galak banggetz*, akhirnya berhasil jalan keluar dan makan semacam cap 3 telor ber 4, awalnya makanannya sangat lezat, ternyata abing melihat ada ulat dari daunnya yang ada dipiringnya, lalu sifa abing, dan khansya tidak nafsu makan, tapi kalu aku sudah sedikit lg habis makanannya *kan sayang banget udah tingaal dikit lagi hahaha*, lalu kita langsung pulang dan menceritakan ke tanteku. Hari esoknya kita berfoto-foto di kali tp kalu pagi kalinya jd tinggi sdikit, karena asiknya berfoto-foto akhirnya sandal sifa terhanyut karena pas lagi fotoin kita bertiga tersandung batu kecil jadinya sendalnya lepas dari kaki dan terbawa arus air, kita berempat mencari sandal itu sampai keujung tp tidak ada, setelah itu kita kepasar dan makan tongseng dipasar ngumpet-ngumpet agar tidak diomelin *hehehe*. Setelah kita pulang daripasar, kita bersiap-siap untuk ke makam dan ke candi suku dan semar. Perjalanan menuju candi suku itu nanjak dan berkelok-kelok tajam, sudah banyak mobil yang tidak kuat karena tanjakannya curam, akhirnya ditengah perjalanan kita balik kemakam mbah buyut sanak sawdara sifa, dimakam pemandangannya bagussssssssssssss banget dan dingin, aku baru kali ini ke makam seperti kepuncak suasananya *senangnya*, lalu kita ke candi semar, candi semar ini gede bangetzzzzzzz, lalu kita masuk kedalam candi semar yang sedang direnovasi, candi semar memakai cincin, menurut kepercayaan kalau ada bulan purnama cincin akan menyala dan menerangi solo dan sekitarnya *wow hebattttt*. Di candi semar juga suasananya sejuk. Setelah sore kita pulang, lalu malemnya seperti biasa izin untuk jalan malam *padahal makan diluar*, kita berenam makan roti bakar berselai ada yang cokat, keju, strawberry, minumannya ada yang susu sapi, susu jahe, susu coklat. Setelah pagi tiba sebelum pulang ke Jakarta, kita berempat berfoto-foto dikali untuk yang terakhir kalinya *terharu jadinya*, lalu berpamitan dan pulang, di perjalanan kita belanja sejenak di pasar klewer, setelah belanja kita berjalan-jalan keliling semacam kerajaan yang didalamnya ada sapi yang tidak boleh dipotong karena sapi kesayangan dari kerajaan dahulu kala,  setelah selesai jalan-jalan, kita pulang ke Jakarta seperti biasa macet, tapi Alhamdulillah sampai ke rumah.



Pengalaman Pribadi ke Pulau Seribu



Pada saat liburan sekolah SMA kelas 2, aku, ibu ku beserta teman-teman ibuku jalan-jalan ke Pulau Seribu 2 hari 1 malam, Pulau Seribu itu bernama Pulau Pantara. Kita bersama-sama naik bis ke ancol, lalu dari ancol kita naik kapal laut, setelah sampai disana kita jalan kaki dan menginap dihotel, hotelnya dekat sekali dengan pantai Pantara, hotelnya itu berbentuk rumah panggung agar tidak bisa dimasuki biawak-biawak yang berkeliaran ditengah malam. Pulau pantara sangatlah asri, msh ada binatang air yang hidup dipinggiran pantai dan aku bs memegang binatang air seperti bintang laut, binatang kalau kita pegang bisa kesetrum dan ikan-ikan lainnya. Pada sore hari aku, ibuku, bu ela berenang dipinggir laut yang sedang pasang karena sudah mulai sore, aku dan bu ela berlomba mencari batu dan kerangka unik di pinggiran laut sana, aku melihat binatang *tp w gx tau nama’a hahaha*, lalu aku pegang binatang tersebut dan aku kesetrum *huh sakit*. Setelah malam tiba, aku makan ditempat hotel tersebut, semua makannya mayoritas ikan, setelah makan pembagian dorprise sambil berdansa dan berjoget untuk yang mau saja, tapi kalau aku tidak ikut, karena aku sedang menikmati angin dipinggiran pantai. Setelah pagi tiba aku makan di tempat yang sama, Setelah itu aku naik banana seru bangetttttttt, lalu aku ingin menyelam karena aku paling suka berenang, aku mnyelam menggunakan kacamata selam, rompi, dan selang selam yang pendek, tinggi laut untuk batas menyelam itu kurang lebih 5meter. Karena rasa keinginan aku menyelam tanpa rompi akhirnya aku lepas rompi itu dan berenang kesana kemari, tapi pas ombak dating aku terhanyut dan terkena kayu *sedikit sakit*, tp aku senang karena aku bisa menyelam tanpa rompi untuk melihat lebih dekat ikan-ikan yang sangat unik-unik di dasar laut, setelah itu aku bermain kano sampai tangan aku pegal mendayung, setelah itu aku naik jetsky sampai pulau lain yang dekat dengan Pantar, aku sangat takut karena jauh dari ibuku *hehehe*. Setelah aku selesai bermain, aku pulang dengan kapal laut, seperti biasa aku mual saat naik kapal laut karena aku mabuk laut, akhirnya aku sampai dirumah.




Lagu Qw

Aku tidak tau mau ngasih judul nyanyian ini apa, tapi yang pasti ini buatan aku sendiri selama aku terpuruk dan aku menginginkan teman SD ku yang menemani aku disini, aku masih sama seperti dulu walau aku sudah punya kekasih hati.

Berlarut qw tanpa henti
Memikirkan bayangmu
Berlarut qw dalam mimpi
Memikirkan keberadaanmu

        Akankah kau ingat dulu kala
        Masihkah kau terbayang dulu kala
        Terbayangkah hatimu pada qw?
        Tertanamkah batimu untuk qw?

Kini qw masih mengenangmu
Kini qw masih seperti dulu
Kini qw masih sayang padamu
Apakah kau seperti aku????
       
        Dalam benakku hanya ada dirimu
        Dalam hatiku hanya ada dirimu
        Dalam fikiranku hanya memikirkan kamu
        Dalam hidupku selalu berdoa tuk bertemu kamu   

Kau tak akan bs terganti
Walau kini qw tlah bersamnya
Ingatlah mimpi qta
Qta kan bertemu lagi suatu saat nanti

                    Created by DWI HANDAYANI
       

MENERAPKAN SIFAT HIDUP

Menerapkan sifat hidup` didalam masyarakat dengan selalu berkomunikasi dengan orang lain. Lingkungan social seperti menciptakan perasaan solodaritas antara sesame anggota masyarakat yang selalu ingin tetap bersama, saing percaya, dan saling menolong. Anggota masyarakat pada sebuah lingkungan social memiliki berpikir dan bersikap yang sama.

Ciri-ciri masyarakat modern seperti diJakarta yaitu :
>> Hubungan antara manusia didasarkan atas kepentingan pribadi
>> Hubungan dengan masyarakat bersifat terbuka
>> Kepercayaan kuat pada manfaat ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai sarana untuk senantiasa meningkatkan kesejahteraan masyarakat
>> Masyarakat tergolong memiliki beragam profesi berdasarkan keahlian masing-masing
>> Tingkat pendidikan formal tinggi dan merata
>> Hukum yang berlaku pada pokoknya adalah hukum tertulis yang amat kompleks
>> Ekonomi hamper seluruhnya merupakan ekonomi pasar yang didasarkan atas penggunaan uang dan alat pembayaran lain

Ada 4 agen sosialisasi yang utama dalam sebuah lingkungan social yaitu :
>> Keluarga
Agen Sosial dalam keluarga meliputi Ibu, Ayah, saudara Kandung, dan anggota keluarga lain baik yang tinggal dirumah maupun yang tidak. Keluarga merupakan agen social pertama yang dikenal oleh seseorang sejak lahir. Umumnya ikatan emosional dengan agen social keluarga sangatlah erat.
>> Teman
Teman yang ditemui dalam pergaulan menjadi agen social sejak seseorang berhubungan dengan orang lain di luar rumah. Teman pergaulan atau teman sepermainan memiliki pengaruh besar pada seseorang dala bersikap. Adakalanya pengaruh teman lebih besar daripada pengaruh yang diterima dari keluarga.
>> Sekolah
Sekolah menjadi tempat seseorang untuk berteman lebih banyak lagi. Pada saat inilah seseorang akan menemukan konflik-konflik pertemanan yang kompleks. Secara naluriah mereka akam membentuk kelompok pertemanan yang memiliki sifat, hobi, atau cara berfikir yang sama. Kelompok-kelompok tersebut akan menerapkan sebuah peraturan yang tidak tertulis dan berlaku bagi seluruh anggota kelompok
>> Medi Massa
Media massa merupakan agen social yang kini emiliki pengaruh besar pada generasi muda. Pengaruh yang diberikan media massa, baik cetak maupun elektronik, tergantung dari apa yang mereka tonton dan bagaimana mereka menyikapinya.

Dalam norma social dikenal beberapa tingkatan norma, yaitu :
>> Cara (Usage)
Cara adalah suatu bentuk perbuatan tertentu yang dilakukan individu dalam suatu masyarakat tetapi tidak secara terus menerus
>> Kebiasaan
Kebiasaan merupakan suatu bentuk perbuatan berulang-ulang dengan bentuk yang sama yang dilakukan secara sadar dan mempunyai tujuan-tujuan jelas dan dianggap baik dan benar
>> Tata Kelakuan
Tata kelakuan adalah sekumpulan perbuatan yang mencerminkan sifat-sifat hidup dari sekelompok manusia yang dilakukan secara sadar guna melaksanakan pengawasan oleh sekelompok masyarakat terhadap anggota-anggotanya.
>> Adat Istiadat
Adat istiadat adalah kumpulan tata kelakuan yang paling tinggi kedudukannya karena bersifat kekal dan terintegrasi sangat kuat terhadap masyarakat yang memilikinya.






Visitor

 

Blog Template by YummyLolly.com - Header made with PS brushes by gvalkyrie.deviantart.com
Sponsored by Free Web Space